Dalam sepi kau datang...
Saya harus berhenti membuat tulisan tentangmu [khususnya yang berbentuk puisi, published or nope], saya hampir tidak dapat mengenali Taufiq versi merah jambu yang ini. Meski saya sangat menyukai diriku yang seperti itu, tapi tetap saja..itu akan membuatku jadi bulan bulanan massa [kapan kapan saya ingin mempertemukanmu dengan teman teman SMAku. mereka tidak punya minat lain selain menghina orang].
Jika ada hal yang benar benar saya inginkan sekarang, itu pasti kau mau berbicara denganku lagi. Kau tidak perlu memperlakukanku seperti anak kecil. Saya cukup realistis. Bagaimana pun dia jauh lebih baik dari saya dilihat dari segi apapun. Jadi kecil kemungkinan kau akan mau bersamaku, kecuali ada kejadian sangat ekstrim yang membuatmu berubah pikiran seperti kau hilang ingatan misalnya. Dan berhenti mengataiku stalker [karena menurutku kau melakukan hal yang sama]. Ditambah lagi sepertinya kau salah paham. Maksudku, kau mengedipkan mata dua kali dan saya mengerti semua isi kepalamu? Are you idiot? Bagaimana kau tau saya akan pergi setelah kau mengatakan tidak? Puja dewa kerang! Saya bukan panci yang tidak bisa diajak bicara.
Terima kasih karena telah terlahir ke muka bumi. Kau perempuan paling cantik yang pernah saya kenal, dalam segalanya. Dan untuk apapun yang saya katakan...hatiku milikmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar